SUKARNOHATTA, – Komisi C DPRD Kota Payakumbuh melakukan evaluasi terhadap capaian visi-misi Wali Kota-Wakil Wali Kota Payakumbuh H Riza Falepi-Erwin Yunaz menjelang akhir jabatannya September 2022 mendatang. Evaluasi ini dilakukan pada Dinas PUPR dan Dinas Pendidikan, Selasa 11 Januari, 2022 di ruang komisi C gedung DPRD Kota Payakumbuh, di Jalan Sukarno Hatta, Kota Payakumbuh.
Rapat kerja ini langsung dipimpin Ketua Komisi C, Ir. Ahmad Zifal (PPP), Ismet Harius (Nasdem), Suparman (PKS), Mesrawati (PAN), Fahlevi Mazni (Demokrat). Juga hadir, Kadisdik Kota Payakumbuh DR Dasril, dan Kepala Dinas PUPR Muslim. Rapat yang berlangsung beberapa jam itu dibagi kepada Dua sesi, dimana sesi pertama Komisi C rapat dengan Dinas Pendidikan dan sesi Kedua dengan Dinas PUPR.
Ketua Komisi C DPRD Kota Payakumbuh, Ahmad Zifal, secara umum memberikan apresiasi terhadap realisasi anggaran dalam pencapaian program kerja dalam mewujudkan visi-misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Payakumbuh Lima tahun yang akan selesai September 2022 mendatang. Dengan kondisi wabah covid-19 dan situasi dan kondisi hari ini, apa yang dilakukan sudah sesuai.
“Dari rapat dalam rangka evaluasi visi-misi Wali Kota dengan Dinas PUPR dan Disdik, kita melihat capaian realisasi anggaran, kita apresiasi. Hanya dianggaran perubahan ada sedikit problem terkait pembayaran ganti rugi pembebasan lahan 1 kapling untuk pembangunan Masjid Agung. Dan anggaran sudah ada, hanya persoalan pemberian gangi rugi saja, tapi kita apresiasi,” ungkap Hamd Zifal, usai melakukan rapat kerja dengan Dinas PUPR dan Dinas Disdik.
Terkait rapat kerja dengan Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, Komisi C mempertanyakan terkait adanya kebijakan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun. Disampaikan Ahmad Zifal, Disdik mengatakan sudah menggandeng Dokter anak untuk melakukan sosialisasi kepada Kepala Sekolah. “Ini juga kita tanya, dan Disdik sudah, sedang melakukan sosialisasi dan juga menggandeng dokter anak,” ucapnya.
Komisi C juga mempertanyakan terkait kekurangan guru atau tenaga pendidik dan seberan guru untuk meratakan kualitas tenaga pendidik. “Dan terkait dengan kekurangan guru atau tenaga pendidik ada sebanyak 250 orang. Dan pada tahun lalu sudah dilakukan seleksi penerimaan guru P3K. Dan ini sudah dianggarkan untuk gajinya di APBD. Dan tahun depan kita juga dapat kuota penambahan tenaga pendidik 100 orang. Kemudian Disdik juga kita pertanyakan soal penerimaan murid baru apakah akan menggunakan sistim online 100 persen atau tidak, mereka menjawab belum sepenuhnya online,” ucapnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, DR Dasril, membenarkan rapat avaluasi program dan kegiatan selama tahun 2021 dan merancang program kegiatan untuk tahun 2022 ini. “Intinya untuk kemajuan pendidikan,” sebut Dasril, usai rapat kerja dengan Komisi C.
Dasril juga menyebut, Komisi C turut mempertanyakan terkait mutu pendidikan dan penerimaan murid baru atau PPDB. Kemudian terkait sekokah penggerak mengingat Payakumbuh sudah terdaftar sesi keenam sekolah penggerak. “Semua bisa ikut seleksi sebagai guru penggerak tergantung nanti lulus atau tidak,” ucapnya.
Terkait dengan persiapan vaksinasi terhadap anak usia 6-11 tahun, disampaikan Dasril, sudah melakukan sosialisssi dengan menggandeng dokter anak. “Saat ini kita sudah sosialisasi kepada Kepala Sekolah dengan menggandeng dokter anak. Dan nanti kepala sekolah juga akan melakukan sosialisai, kalau sudah selesai dan persetujuan orangtua sudah ada, maka kita siap melakukan vaksinasi,” sebut Dasril